Jember, Aktual.com – Terobosan terus dilakukan untuk menggiatkan perekonomian khususnya di tingkat bawah. Tak terkecuali Kelurahan Junerto Patrang, yang merespon kolaborasi sejumlah pihak dalam rangka peningkatakan perekonomian berbasis UMKM. Berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah yang juga bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) BAKTI SUMEKAR, pihak kelurahan menggelar workshop berbarengan dengan Rapat Rutin Bulanan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kelurahan Jumerto, Rabu (22/10)di Balai Kantor Kelurahan Jumerto. Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua Prodi Fak. Ekonomi Unmuh, Ahmad Hasan Hafiz, bersama dengan Dosen Pembimbing mahasiswa Ekonomi Unmuh, Ira Purnamasari. Tak ketinggalan juga sebagai narasumber dalam Workshop tersebut langsung dipandu oleh Menejer Area BPRS BAKTI SUMEKAR CAB. JEMBER, Chairil Anwar Sandy.
Dalam kegiatan Workshop tersebut, dijelaskan oleh Chairil Anwar Sandy bahwa terkait dengan hal-hal pengajuan permodalan perbankan yang mungkin selama ini banyak diketahui oleh masyarakat adalah ribet dan ruwet. Aying, sapaan akrabnya menambahkan bahwa sebenarnya tidak ribet ataupun ruwet, namun yang diperlukan hanyalah nasabah saat melakukan pengajuan kredit permodalan yakni jujur dalam menyampaikan informasi terkait omset dan usahanya. Sehingga, lanjutnya, disaat semua itu disetujui dan terjadi transaksi permodalan tidak memberatkan kedua belah pihak, utamanya pihak nasabah.
Aying juga menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang peminjaman modal usaha yang aman dan tidak memberatkan. Karena saat ini, ungkapnya, banyak dari masyarakat yang sebenarnya ingin berwiraswasta namun meminjam atau hutang pada rentenir yang berkedok koperasi atau yang biasa kita kenal bank titilan.
Sementara itu, Lurah Jumerto, Teguh Kurniawan mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung sekali program atau langkah edukasi dari teman-teman mahasiswa ekonomi Unmuh dengan menggandeng BPRS BAKTI SUMEKAR bersama pelaku UMKM yang ada di wilayah Kelurahan Jumerto. Teguh menyakini bahwa dengan semangat yang sama, bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi terkait permodalan, penyaluran kredit secara benar dan aman, yang mungkin selama ini banyak dari masyarakat awam terjebak dalam peminjaman bank-bank titilan.
“Keribetan dan keruwetan pengajuan permodalan melalui perbankan memang harus segera dihilangkan pada stigma masyarakat, sehingga masyarakat kita tidak lagi takut mengajukan kredit di bank-bank resmi dengan jaminan dari negara, sehingga masyarakat tidak terjebak oleh pinjaman atau hutang pada rentenir berkedok Koperasi atau bank titilan”, pungkasnya.
(aminudin azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz