Jakarta, Aktual.co — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang kurang lebih 200 investor dari Korea Selatan (Korsel) baik yang telah maupun yang menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia dalam Seminar CEO Gathering di Gedung BKPM, Jakarta.
“Seminar ini dalam rangka memberikan gambaran dan proyeksi atas iklim investasi dan arah kebijakan pemerintah baru sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 kepada calon investor baru maupun yang akan melakukan perluasan,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, Rabu (11/2).
Dalam seminar dengan tema “Indonesia Economic Perspective, Infrastructure, dan Manufacture Investment Opportunities and Challenges 2015-2019, BKPM juga bekerja sama dengan Korea Trade-Investmen Promotion Agency (KOTRA) dan PT Jababeka, Tbk.
Menurut Franky, pemilihan Korsel sebagai fokus investor pada hari ini, didasarkan pada fakta bahwa dalam kurun waktu lima tahun, Korsel merupakan salah satu negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia.
“Berdasarkan data realisasi investasi BKPM 2010-2014, Korsel menduduki peringkat keempat sebagai negara investor terbesar di Indonesia dan pada triwulan keempat 2014, Korsel menempati posisi kelima,” katanya.
Ia mengatakan Korsel merupakan investor yang konsisten berada pada peringkat lima besar sebagai negara investor terbesar di Indonesia dan menunjukkan komitmen investasi yang sangat serius.
Seminar tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Duta Besar Republik Korea Selatan Cho Tai-young, dan Direktur Jenderal KOTRA, Song Yoo Hwang.

Artikel ini ditulis oleh: