Jakarta, Aktual.co — Sentimen negatif terkait PM Yunani, Alexis Tsipras yang akan mengesampingkan program bailout dan merubah kebijakan-kebijakan reformasi yang sudah direncanakan Zona Euro membuat laju Euro melemah. Hal ini juga mempengaruhi laju Rupiah, namun dampaknya tidak signifikan.
“Rilis inflasi China yang merendah, memberikan ruang untuk ekonomi China tumbuh sehingga berimbas pada sempat menguatnya Yuan,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.
Pada Rabu (11/2), Reza memprediksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.675, yaitu Rp12.649-12.639 (kurs tengah BI). Menurutnya, pasca gagal laju Rupiah kembali mencoba berada di zona hijau.
“Akan tetapi, belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan lanjutan. Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















