
Jakarta, aktual.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Polri mengusut tuntas kasus narkoba yang diduga melibatkan petingginya. Dirinya pun mengingatkan kasus ini tidak boleh merusak institusi yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan narkoba.
“Kasus yang saat ini terjadi (Petinggi Polisi Menggunakan Narkoba) harus menjadi momen bersih-bersih Polri dari oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Tidak boleh ada mafia narkoba di kepolisian kita,” kata Puan dalam keterangan persnya, Jumat (14/10) kemarin.
Ia juga meminta Polri berbenah diri lantaran kasus tersebut. Pasalnya menurut Puan, masyarakat justru menaruh harapan besar kepada Polri dalam pemberantasan narkoba.
“Polri bersama BNN seharusnya menjadi benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba. Kembali ke slogan Polri, melindungi dan melayani masyarakat, termasuk dari bahaya narkoba,” imbuh Puan seperti dikutip dari situs DPR.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini pun mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan bersih-bersih di institusi Polri. Puan menyatakan komitmen pemberantasan narkoba diperlukan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Polri.
Ia juga meminta Polri untuk membuka diri apabila ada informasi mengenai kasus-kasus narkoba. “Perang terhadap narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, sekalipun pejabat negara,” tegasnya.
Seperti diketahui, polisi mengungkap bahwa Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa terlibat kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu. Teddy ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (15/10) kemarin setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
















