Jakarta, Aktual.co — Pengamat Pendidikan, Asep Septa Odang, menilai pembentukan Direktorat Keayahbundaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kurang efisien dan efektif.
“Keayahbundaan itu sendiri kan masuknya di informal, di rumah. Kalau masuk ke konteks Kemendikbud ya harus jelas apa tujuannya, apa efisiensi,” ujar Asep, Selasa (10/2).
Asep mengatakan, kontribusi ayah dan bunda cukup besar bagi bangsa karena mengajarkan anak. Tetapi, kembali ke tujuan akan dampak adanya departemen khusus yang menangani.
“Itu ada anggaran, jadi harus pastikan jelas tujuannya. Kalau ngga jelas, khawatir jadi sia-sia, ngga efektif dan ngga efisien. Khawatir anggarannya malah habis untuk hal yang ngga jelas itu. Harusnya ngga bkin lembaga khusus karena nanti ada dampak tujuan ngga tercapai, kan sayang,” katanya.
Menurutnya, Kementerian belum ada urgensi membentuk departemen khusus untuk menyiapkan orang tua dalam konteks mendidik anak.
“Di sekolah kan juga ada komite untuk memahami, mendidik anak. Di sekolah juga ada forum orangtua untuk membicarakan pendidikan anak. tinggal dikuatkan saja fungsinya.”
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disarankan mengoptimalkan lembaga yang sudah ada dengan memantapkan fungsi sekolah.
Artikel ini ditulis oleh:

















