Jakarta, Aktual.com – Video Ketum NasDem Surya Paloh menyalami Presiden Joko Widodo (Jokowi) disertai narasi ‘Jokowi ogah dipeluk Paloh’ viral di media sosial. Hal ini menurut Ketua DPP NasDem Willy Aditya narasi dianggap berlebihan.

“Janganlah publik ini dibodohi dengan narasi-narasi lebay semacam dari (akun medsos) Kurawa itu,” kata Willy.

“Politik kan harus rasional. Kalau politik jadi emosional, jadinya kayak yang sudah-sudah. Segala irasionalitas dijadikan senjata demi sebuah kemenangan meraih kekuasaan,” sambungnya.

Willy mengatakan narasi ‘Jokowi ogah dipeluk Paloh’ merupakan kesimpulan yang terlalu gegabah karena hanya mengandalkan potongan video berdurasi 7 detik itu. Namun dia tak mempermasalahkan berbagai tafsiran publik yang mungkin muncul.

“Menurut saya, terlalu gegabah menyimpulkan hal demikian hanya dari sebuah adegan yang hanya sekian detik. Dan tafsirnya tentu bisa macam-macam. Tapi, sejatinya seperti apa, ya hanya Pak Surya dan Pak Jokowi yang lebih tahu,” ungkap Willy.

“Tapi namanya tafsir, ya monggo-monggo saja. Namanya sebuah narasi, ia akan selalu diselaraskan dengan subjektivitas, keberpihakan, dan kepentingan si pembuat narasi,” imbuhnya.

Willy menyebut akun yang menyebarkan potongan video itu memang tak menyukai partainya. Karena itu, dia tak heran akun tersebut memasukkan narasi negatif dalam potongan video tersebut.

“Akun Kurawa kan pada dasarnya memang tidak suka dengan NasDem, terlebih setelah mendeklarasikan Mas Anies sebagai capres. Maka narasinya ya pasti negatif. Dibuatlah seolah Pak Jokowi sudah tidak suka lagi dengan Pak Surya sebagai representasi NasDem. Narasinya pasti menyerang NasDem dan Anies. Itu niscaya adanya,” ucapnya.

Ia mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan hal itu. Dia menyebut NasDem sudah biasa ‘dimusuhi’ publik.

“Kami tahu kok bahwa dia itu salah satu akun yang terus menyerang dan menggembosi NasDem. Tidak ada masalah, sudah biasa juga NasDem dijadikan common enemy,” tandas Willy.

Diketahui momen yang viral itu terjadi di HUT Golkar. Saat itu, Paloh sedang menyalami Jokowi. Paloh terlihat menggunakan jas dan Jokowi terlihat menggunakan kemeja batik.

Jokowi berdiri di sebelah Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Paloh terlihat menyalami Jokowi dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya terlihat berada di punggung Jokowi.

Setelah bersalaman, tangan kanan Paloh terlihat menepuk-nepuk lengan kiri Jokowi. Paloh terlihat tertawa dalam momen tersebut.

Tangan kanan Jokowi juga terlihat menepuk bahu kiri Paloh. Surya Paloh kemudian melanjutkan bersalaman dengan Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, serta para tokoh lain yang hadir dalam HUT Golkar yang digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10).

Potongan video itu kemudian viral. Salah satu akun Twitter menyertakan narasi Jokowi ogah dipeluk Paloh. Ada juga kalimat ‘Bahasa tubuh Pak Jokowi tidak bisa membohongi perasaannya’ yang ditambahkan dalam video.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i