Jakarta, Aktual.co — Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto mengatakan banyak sub-sektor di kelautan dan perikanan yang bisa dibiayai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan. Namun, untuk melakukan hal tersebut menurutnya masih terdapat beberapa hambatan.
“Tapi pembiayaan untuk sektor perikanan itu dianggap masih beresiko, jadi sulit pembiayaannya,” ujar Ryan di Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (10/2).
Lebih lanjut dikatakan dia, sulitnya lembaga keuangan untuk membiayai sektor tersebut karena tidak memiliki kantor di tempat-tempat pelelangan ikan. “Karena keterbatasan infrastruktur di lokasi pelelangan ikan dan resiko pembiayaan sektor itu sendiri.”
Hambatan lainnya yaitu mengenai skema kredit. Menururtnya skema kredit saat ini harus diperluas fitur-fitur yang ada, mengingat pemasukan nelayan yang tidak menentu, tergantung pada musim dan cuaca laut.
“Kadang kala Musim Barat, jadi memaksa nelayan untuk tidak melaut, akibatnya nelayan tidak ada pemasukan, ini yang harus diubah skema kreditnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














