Jakarta, Aktual.co —Gedung Putih akan meminta otoritas baru untuk menggunakan kekuatan terhadap pejuang Negara Islam pada Kongres. Pembantu kongres membuka jalan bagi suara pertama anggota parlemen pada ruang lingkup dari kampanye yang sudah berusia enam bulan. Senator Bob Corker ketua Partai Republik dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan sidang atas permintaan pemerintahan akan mulai cepat .
“Pemerintahan Obama telah konsultasi erat dengan anggota parlemen sebelum membuat permintaan resmi , yang bisa membuat proses persetujuan bergerak lebih cepat, ada konsultasi serius dan akan ada konsultasi lebih serius,” katanya kepada wartawan di Senat, Amerika Serikat, Senin (9/2). Amerika Serikat memimpin koalisi internasional melawan Negara Islam dan Presiden Barack Obama meluncurkan kampanye udara pada bulan Agustus melawan pejuang militan yang telah menewaskan ribuan orang saat merebut petak wilayah di Irak dan Suriah.
Pemerintah telah mengatakan kampanye legal berdasarkan otorisasi di bawah Presiden George W. Bush tahun 2002 untuk Perang Irak dan pada tahun 2001 untuk memerangi Al Qaeda dan kelompok-kelompok terkait . Pemimpin DPR Demokrat Nancy Pelosi mengatakan kepada wartawan pekan lalu, Gedung Putih akan mencari otorisasi yang akan berlangsung tiga tahun . Dia mengatakan belum ada keputusan tentang ruang lingkup geografis otorisasi atau batas apa yang akan ditempatkan pada pasukan tempur .
Kegagalan pemerintah sejauh inidalam mencari Otorisasi formal untuk menggunakan kekuatan militer pada kampanye telah menyebabkan beberapa anggota Kongres menyatakan keprihatinan bahwa telah melangkahi kewenangan konstitusional presiden. Masalah yang diharapkan menjadi titik utama yang mencuat dalam perdebatan. Demokrat ingin mengirimkan pasukan tempur AS , namun beberapa Partai Republik bersikeras bahwa itu tidak pantas untuk membatasi komandan militer .
Laporan: Nailin Insaroh
















