Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Musim hujan yang melanda Ibu Kota setiap hari, bahkan hingga menyebabkan kebanjiran, membuat kita harus waspada terhadap segala penyakit yang bisa menyerang siapa saja yang lemah dan rentan terhadap virus tersebut.
Ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai di musim hujan ini, selain flu dan demam berdarah
1. Leptospirosis
Dikenal juga dengan penyakit kencing tikus, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Bakteri tersebut dengan mudah berkembang biak pada lingkungan yang becek, berlumpur, dan kotor.
Urine (air kencing) dari individu yang terkena penyakit ini merupakan sumber utama penularan. Saat banjir, air kencing tikus terbawa melalui banjir dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.
Jika timbul flu like syndrome, yaitu nyeri tenggorokan, batuk dan sakit kepala. Kulit dan mukosa menjadi berwarna kuning (jaundice), nyeri pada otot betis, sampai gangguan yang lebih berat lagi (dikenal dengan istilah sindrom Weil) pada hati, paru-paru, ginjal, dan timbul perdarahan. Kami sarankan, segeralah bawa ke dokter.
2. Cikungunya
Penyakit itu sudah ada sejak dulu, namun kini marak lagi setiap musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus cikungunya, juga ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang–, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.
Gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Tetapi, nyeri sendi merupakan gejala yang menonjol.
3. ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat/ mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dan lain-lain.
Untuk menangani penyakit ini, masyarakat diimbau untuk istirahat, pengobatan simtomatis sesuai gejala, mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penularan pada orang sekitar, antara lain dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan.
Faktor berkumpulnya banyak orang, misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan ISPA.
4. Penyakit kulit
Penyakit kulit, dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain pada musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti, juga pada ISPA, maka faktor berkumpulnya banyak orang, misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan infeksi kulit.
5. Penyakit saluran cerna
Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.
6. Penyakit kronik
Selain itu juga perlu diperhatikan perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.
Maka dari itu, mencegah penyakit saat musim hujan adalah mengkonsumsi vitamin C. Konon katanya menurut para ahli vitamin C dapat membuat tubuh kebal terhadap penyakit. Vitamin C bisa anda dapatkan dari buah buahan, seperti jeruk, tomat, dan masih banyak lagi. Buah yang mengandung vitamin C pastilah kaya akan antioksidan yang membantu mengusir penyakit dalam tubuh.
Dan juga, segeralah mandi jika Anda sudah kehujanan. Jika anda membiarkan begitu saja, maka kuman-kuman penyebab penyakit akan mudah datang. Oleh karena itu, stabilkan suhu anda agar kuman yang terbawa oleh hujan tak akan menyebabkan Anda sakit.
Artikel ini ditulis oleh:

















