Jakarta, Aktual.co —Gedung Putih akan meminta Kongres untuk memberikan keluasan wewenang bagi pemerintah AS untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah melalui serangan darat. Permintaan tersebut akan disampaikan secara resmi pada Rabu (11/2), seperti yang dirilis Rimanews.com.

Pemerintah AS beralasan mereka telah enam bulan memerangi ISIS melalui serangan udara, namun belum ada hasil maksimal yang terlihat. Meski telah mengajak banyak negara bergabung dalam koalisi internasional serangan udara, namun cengkeraman ISIS di Irak dan Suriah dianggap masih terlalu kuat.

Menurut Obama, pemerintahnya kini tengah mengharap otorisasi formal untuk menggunakan kekuatan militer. Permintaan ini menimbulkan polemik dikalangan anggota Kongres AS. Mereka yang tak setuju menyatakan keprihatinan, apa yang dilakukan Obama bisa melangkahi kewenangan konstitusional presiden.

Sebagian anggota Partai Demokrat ingin agar pasukan tempur AS bisa dikirim, namun anggota Partai Republik bersikeras tindakan itu belum dibutuhkan. Senator Bob Corker, ketua Partai Republik dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan sidang atas permintaan pemerintah akan segera  dimulai. “Ada konsultasi serius, dan akan ada konsultasi lebih serius,” katanya kepada wartawan di Senat, Senin (9/2).

Sebagian anggota Kongres yang tak bersedia menyebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, masih terbuka kesempatan untuk mendukung permintaan Obama. “Telah terjadi diskusi yang intens antara pemerintah, anggota parlemen, dan staf kongres,” katanya.