Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pertemuan dirinya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad bukan inisiatif dari pihaknya.
Dia mengklaim bahwa pertemuan tersebut merupakan rencana Abraham Samad sendiri. Untuk itu, Hasto menganggap bukan pihaknya yang melanggar kode etik.
“Bagi kami tidak melanggar apalagi inisiatifnya tidak dari kami dan kemudian Undang-undang (UU) mengatur pelanggaran kode etik itu bagi pimpinan KPK,” tegas Hasto di gedung KPK, Senin (9/2).
Menurutnya, apa yang yang telah dilakukan bukan untuk mencari kesalahan seseorang, apalagi melemahkan KPK sebagai institusi penegak korupsi di tanah air.
“Saya juga tidak ingin mencari-cari persoalan terkait hal tersebut. sekali lagi yang saya lakukan adalah menegakkan kebenaran di atas kebenaran itu sendiri,” paparnya.
Seperti diketahui, Hasto mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan pencalonan Abraham sebagai Wakil Presiden pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2014 lalu.
Selain itu, pertemuan tersebut diduga juga untuk membicarakan beberapa kasus korupsi yang menjerat para politisi dari PDIP. Hasto mengklaim bahwa Abraham berjanji akan meringankan hukuman penjara dari beberapa politis partai berlambang banteng itu, salah satunya adalah sanksi penjara bagi Emir Muis.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















