Jember, Aktual.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Jember melakukan rekayasa lalulintas, menjelang digelarnya Gebyar Angklung, Rabu (16/11). besok di alun-alun Jember. Salah satu rekayasa yang dilakukan adalah dengan menutup jalur menuju kota sejak pukul 07.00 WIB pagi hingga selesai.

Bagi pengendara yang hendak menuju Banyuwangi dan Bondowoso dengan melalui Alun-alun kota Jember, disarankan untuk mencari jalur alternatif, untuk yang menuju Banyuwangi, bisa melalui jalur dari Simpang 4 Mangli melalui jalur Jalan Otista menuju Ajung dilanjutkan lewat Gladak Pakem.

Begitu juga dengan yang menuju kota Bondowoso, bisa melalui jalur alternatif di pertigaan sebelum jembatan Jompo di Jalan Gajah Mada melalui jalan Kenangan, dilanjutkan melalui Gebang, Kreongan dan Patrang.

“Hanya satu hari besok saja, jalur menuju alun-alun akan ditutup mulai dari perigaan Jalan Sultan Agung, Jalan Kartini, dan jalan Ahmad Yaniyang ada di depan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Jatim dan Bank BTN,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Jember Agus Wijaya.

Menurut Agus, jalur ditutup karena acara Gebyar alun-alun akan diikuti oleh ribuan peserta yang akan meramaikan acara tersebut, dimana acara ini juga diperkirakan akan memecahkan rekor MURI (Musium Rekor Indonesia).

“Informasinya ada sekitar 3500 pemain musik angklung yang akan memadati alun-alun Jember, dan akan memecahkan rekor MURI, sehingga dengan adanya acara tersebut, tentu banyak warga yang datang untuk melihat, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas di jalan menuju alun-alun,” jelasnya.

Bupati Jember sendiri sangat mendukung dengan kegiatan ini. Menurut Bupati, musik angklung merupakan alat musik tradisional yang harus dijaga kelestarian budayanya, dan sekaligus untuk memperkenalkan kepada generasi mendatang tentang musik angklung.

“Kami Pemkab Jember sangat menyambut baik agenda ini, apalagi melibatkan massa yang banyak dan akan memecahkan Rekor MURI, tidak hanya itu, pagelaran ini nanti juga tentunya akan membawa dampak ekonomi bagi pedagang di sekitar alun-alun,” ujar Bupati.

Bupati berharap, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat Jember, dan ikut berpartisipasi, serta berharap kegiatan seperti ini tidak hanya digelar sekali, tapi bisa dilakukan setahun sekali di Jember.

“Masyarakat Jember harus mendukung kegiatan ini, dan saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja digelar di Jember, tapi tahun depan kalau bisa juga diagendakan digelar lebih besar lagi,” pungkasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz