Jakarta, Aktual.co — Perusahaan teknologi seperti, Facebook, Google, Mozilla dan Twitter mendukung Undang-Undang baru untuk melindungi warga California, Amerika Serikat, terhadap  pencarian informasi yang dilakukan pemerintah melalui Email pribadi, pesan teks dan data GPS dari smartphone dan laptop mereka, tanpa adanya surat perintah.

FoxNews melaporkan, salah seorang Senator Negara, Mark Leno (D-San Francisco) mengusulkan kepada California Electronic Communications Privacy Act, bahwa penegakan hukum atau petugas harus mendapatkan surat perintah sebelum mengakses informasi digital seseorang, termasuk email serta data lain yang tersimpan dari smartphone pada server remote atau layanan cloud .

“Ketika datang perlindungan privasi digital, California, file pribadi seseorang di dalam laci meja Anda di rumah tidak dapat disita tanpa adanya surat perintah. Tetapi file digital pada smartphone Anda dan Tablet, tidak peduli seberapa pentingnya, tidak memiliki perlindungan yang sama, ”  kata Leno.

Namun demikian, rancangan Undang-Undang tentang telepon genggam oleh Leno, ternyata sudah dilarang oleh Gubernur Jerry Brown di tahun 2013, terkait dengan kekhawatiran bahwa diperlukan penegakan hukum untuk menginformasikan orang-orang yang datanya sedang dicari.

Dalam pesan himbauannya, Brown mengatakan, hukum federal memerlukan perintah penggeledahan, somasi atau surat pengadilan agar bisa mengakses informasi dalam sebagian besar kasus, dan lembaga penegak hokum untuk memperoleh surat perintah.

“RUU, bagaimanapun, memberlakukan persyaratan atau pemberitahuan baru yang melampaui yang dipersyaratkan oleh hukum federal. bisa menghambat investigasi kriminal yang sedang berlangsung. Saya berpikir bahwa ini adalah bijaksana,” terangnya menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: