Wapres menyampaikan hal tersebut saat menyambangi kedai kopi “Meja Kopi” yang merupakan usaha gabungan dari kelompok Papua Muda Inspiratif.
Wapres datang ke kedai kopi yang berlokasi di kompleks pertokoan Jayapura Pacific Permai tersebut, usai berolahraga pagi pada sela-sela kunjungan kerja ke empat provinsi di Papua.
Salah satu pegiat Papua Inspiratif Muda Lita Numberi mengatakan baik bahan baku maupun barista kopi di Meja Kopi adalah anak-anak asli Papua.
“Kami walaupun ada yang hitam, ada yang putih, semua asli anak-anak Papua, di depan bapa ada kemasan kopi produk-produk kami yang merupakan hasil
pendampingan kepada petani di Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan lainnya lalu kami ambil dan jadi produk di sini,” kata Lita menjelaskan kepada Wapres.
Lita menyebut kelompoknya ingin menjadikan kopi Papua ikut mendunia.
“Biar kami ada di ujung timur, kami mau belajar, hanya saja kemasan masih dari Pulau Jawa,” ujar Lita pula.
Lita juga mengungkapkan pada 2023, ia bersama kelompoknya akan membuat acara “Coffee Papua Expo” untuk mengundang pembeli luar Papua melihat sendiri kopi-kopi Papua.
“Saya sangat mengapresiasi semangat komunitas Meja Kopi yang sudah melakukan upaya untuk mengembangkan kopi Papua dan juga melibatkan anak-anak muda Papua. Ini suatu hal yang luar biasa karena kita memang mengharapkan anak-anak muda Papua maju, berkembang dan punya potensi mengembangkan kopi Papua sendiri,” ujar Wapres.
Wapres juga memberikan dukungan terhadap rencana acara “Coffee Papua Expo”.
“Saya harap kopi Papua mendunia, saya dukung termasuk event yang akan dibuat nanti sifatnya internasional. Saya minta Pak Erick (Thohir) nanti difasilitasi supaya event bisa berhasil dan bisa kasih semangat ke petani-petani dan off taker-off takernya yang ikut mengembangkan kopi Papua,” kata Wapres lagi.
Wapres juga berharap pemda, kementerian dan lembaga membantu pengembangan kopi Papua dari hulu sampai hilir, dari pertanian sampai pemasaran, bahkan juga sampai ke pengemasannya.
Saat tiba di Meja Kopi, Wapres juga mendapatkan ikat kepala khas Suku Saireri, yang disematkan oleh ayah Lita, Yan Numberi yang juga ikut mengelola Meja Kopi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain