Jember, Aktual.com – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang pada 3 Desember mendatang, bakal digelar secara spektakuler. Ini merupakan persembahan Pemkab Jember, setelah vakum selebrasi selama 2 tahun akibat pendemi.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan, bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jember tahun ini, selain akan ada pertunjukkan spektakuler karena adanya kolaborasi Linkrafin dengan penyandang disabilitas, juga untuk memberikan pesan, bahwa Kabupaten Jember merupakan daerah Inklusi, yakni adanya penyetaraan hak bagi para penyandang disabilitas. “HDI nanti akan digelar secara spektakuler, selain karena selama ini sudah 2 tahun tidak digelar karena pandemi, juga untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Jember ramah untuk disabilitas,” ujar Bupati Hendy saat bertemu dengan sejumlah disabilitas di Pendopo Pemkab Jember pada Selasa (29/11).
Bupati juga menjelaskan, komunitas difabel baginya sangat spesial, bahkan menurutnya, dirinya lebih suka menyebut berkebutuhan khusus daripada menyebut istilah disabilitas, karena sama-sama punyak hak dan posisi yang sederajat dengan semua orang pada umumnya.
“Peringatan HDI ini sendiri diinisiasi oleh Dinas Sosial dan Diskominfo, karena acara ini sangat dinantikan oleh teman-teman dari mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga menyebut, bahwa Jember yang sudah memiliki Perda tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, belum sepenuhnya terealisasi, sehingga dengan adanya gebyar HDI mendatang, perda tersebut bisa diterapkan sepenuhnya pada tahun 2023.
“Jember sendiri sebenarnya sudah memiliki Perda tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, yakni perda nomor 7 tahun 2016, hanya saja saat ini belum sepenuhnya terealisasi, oleh karenanya pada momentum HDI nanti, akan kita wujudkan dan tahun 2023 nanti benar-benar bisa dijalankan sepenuhnya,”jelas Bupati.
Sementara pada acara HDI yang bisa dikatakan spektakuler nanti, Bupati menyebut istimewa karena seluruh kegiatan baik pelatihan maupun pertunjukkan seninya akan menampilkan band-band dari kelompok berkebutuhan khusus.
“Kami menyebut gebyar HDI nanti spektakuler, karena akan menampilkan pertunjukan seni dari band difabel, ada kolaborasi antara seniman dengan penyandang difabel, salah satunya adalah penampilan kolaborasi antara Linkrafin dengan teman-teman dari komunitas Difabel, pokoknya bisa dikatakan 90 persen lebih acara ini untuk dan oleh difabel, termasuk pelaku UMKM nya,” pungkas Bupati.
(Aminudin Azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz