Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi (kedua dari kiri) usai menerima kedatangan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (kedua dari kanan) di ruang kerjanya. Foto: Istimewa/AKTUAL
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi (kedua dari kiri) usai menerima kedatangan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (kedua dari kanan) di ruang kerjanya. Foto: Istimewa/AKTUAL

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong inovasi sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, potensi ekonomi di daerah tersebut salah satunya berada pada sektor pertanian, di samping sektor-sektor lainnya seperti sektor industri, perdagangan dan jasa.

“Oleh karena itu, pembangunan sektor pertanian tetap menjadi salah satu arah kebijakan daerah di tengah pesatnya perkembangan industri saat ini,” katanya saat menerima kedatangan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di ruang kerjanya di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Wamentan Harvick mengatakan sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo perlu didekatkan dengan industri. Apalagi, katanya, daerah tersebut terkenal dengan julukan Kota UMKM.

Sehingga hilirisasi pertanian tersebut dapat memberikan nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan bagi para petani.

“Kabupaten Sidoarjo ini terkenal sebagai Kota UMKM. Tentu pertanian dapat lebih didekatkan lagi dengan sektor industri, sehingga dapat mewujudkan hilirisasi pertanian yang dapat memberikan nilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar dia.

Menurut Wamentan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri mendorong tiap desa agar memiliki inovasi bidang ketahanan pangan.

Apalagi, ada ketentuan minimal 20 persen dari dana desa harus digunakan untuk program ketahanan pangan.

“Tadi pak Bupati menyampaikan bahwa di daerahnya berkomitmen mendukung program ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan. Hal ini ditunjukkan dengan mendorong tiap desa memiliki inovasi sektor pertanian dengan memanfaatkan dana desa,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi