Semarang, Aktual.co — Relawan Jokowi yang tergabung dalam Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) meminta kepada elit dan pimpinan partai politik jangan merecoki Presiden Joko Widodo dengan memperuncing dan memperbesarkan konflik dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri.
Hal itu menyusul polemik konflik interest penundaan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Koordinator Humas dan Jaringan JNIB Khairul Fahmi menyatakan, pertentangan atau menciptakan konflik yang berkepanjangan antara elit dan pimpinan parpol berujung pada ‘akrobat politik’. Persoalan melantik atau tidak melantik seseorang menjadi Kapolri merupakan tugas dan wewenang konstitusi.
“Melantik Komjen BG menjadi Kapolri itu urusan Presiden Jokowi. Jika ada kritik tajam secara langsung kepada Megawati merupakan tanggung jawab moral mencalonkan Jokowi sebagai Presiden,” ujar dia dalam persiapan konsolidasi relawan Jokowi-JK di Jakarta dan kongres JNIB di Bandung, ditemui di Semarang, Sabtu (7/2).
Ia menegaskan, mandat ideologi yang diberikan Ketua Umum PDI-Perjuangan kepada Jokowi dalam rangka menegakkan ‘Nawacita’ dan ‘Tri Sakti Bung Karno’.
Pihaknya berharap kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla tetap konsisten melaksanakan Nawacita dan Tri Sakti. Sikap itu sebagaimana yang tercantum dalam dokumen visi-misi calon Presiden dan Wakil Presiden yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum saat itu.
Sebaliknya, bila ada poin Nawacita yang tidak dijalankan sesuai janji politik keduanya saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu, pihaknya akan melakukan gelombang aksi secara besar-besaran.
“Kami siap turun jalan dan membangun panggung-panggung politik perlawanan. Bilamana hal ini tidak dijalankan oleh Presiden dan Wapres,” ujar dia.
Dirinya meminta kepada para pimpinan Kompolnas tidak ribut dan terjebak pada persolan pelantikan Komjen BG menjadi Kapolri. Justru meminta kepada Kompolnas agar menyerahkan calon-calon kapolri yang bebas kepentingan konflik interest.
“Setidaknya Kompolnas minimal mengajukan tiga nama calon Kapolri. Agar betul-betul bebas dari hal-hal dikemudian hari,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















