Semarang, Aktual.co — Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah rawan diserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berstatus endemik.
Kepala Dinas Kesehatan provinsi Jateng, Yulianto Prabowo meminta masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian luar biasa DBD tersebut. “Hampir seluruh kabupaten/Kota seluruhnya berpotensi endemik. Makanya, kita harus waspada semua. Moga-moga masyarakat tergerak,” kata dia di Semarang, Jumat (6/2).
Menurutnya, nyamuk jenis Aides Aigepsi yang menularkan penyakit DBD di Jateng itu, berkembang biak saat musim hujan. Disisi lain, kondisi faktor cuaca dan udara yang mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk tersebut.
“Ini sekarang musim hujan banyak air tampungan. Itu dapat meningkatkan perkembangbiakan nyamuk lebih cepat,” terang dia.
Saat ini, sepanjang Januari 2015, tercatat kasus DBD terjadi di kabupaten Brebes sebanyak 64 kasus. Dari jumlah itu, tujuh orang diantaranya meninggal dunia akibat terserang penyakit DBD. Disusul tingkat prevalensi kasus lain ada di Jepara dan Rembang.
“Kasus DBD di Brebes begitu signifikan. Disusul kasus DPD di Jepara lebih tinggi. Itu disebabkan bak-bak penampungan yang mempercepat perkembangbiakan untuk usaha meluber,” beber dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















