Jakarta, Aktual.co — Ghana mengimbau adanya tindakan tegas terhadap pihak tuan rumah Equatorial Guinea, setelah beberapa suporter Ghana diserang saat menyaksikan penampilan timnya pada babak semifinal kejuaraan sepak bola antarbangsa Piala Afrika, Kamis (5/2) waktu setempat.
“Sayang sekali kesuksesan ini dibayangi awan gelap, dan kami sungguh mengharapkan tindakan tegas dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF),” kata Kwesi Nyantakyi, ketua persatuan sepak bola Ghana yang juga pejabat eksekutif senior CAF, dikutip Reuters, Jumat (6/2).
Sedikitnya lima suporter Ghana cedera terkena lemparan batu, botol dan benda-benda keras lainnya oleh suporter tuan rumah yang kesal setelah timnya kalah 0-3.
Sejumlah ofisial, polisi dan sejumlah suporter tuan rumah juga ada yang cedera.
“Aksi ini tidak bisa ditoleransi,” kata Nyantakyi.
Sekitar 500 warga Ghana berangkat dari Accra dengan pesawat sewaan untuk menyaksikan langsung penampilan timnya di stadion Nuevo Estadio de Malabo, Equatorial Guinea Mereka ditempatkan di tribun terpisah dari suporter tuan rumah di stadion berkapasitas 15.000 orang itu.
Saat Ghana unggul 3-0, selebrasi para suporternya mendapat lemparan batu dari penonton tuan rumah.
Sejumlah suporter Ghana memaksa membuat pintu di bagian bawah tribun dan masuk ke wilayah lapangan serta berkumpul di belakang gawang.
Hal tersebut menyebabkan pertandingan harus dihentikan selama 30 menit.
Mereka kemudian dikirim kembali ke tribun dan selama beberapa jam tidak bisa ke luar karena sejumlah suporter tuan rumah membuat kerusuhan di sekitar stadion.
CAF hari Jumat mengadakan pertemuan untuk membahas insiden itu, termasuk membahas kasus serangan pemain Tunisia terhadap wasit di perempat final.
Artikel ini ditulis oleh:
















