Semarang, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, meski status PPKM telah dicabut oleh pemerintah pusat.
Meski PPKM sudah dicabut, Ganjar tetap meminta warga agar tidak diartikan seperti sebelum pandemi.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar seusai mengikuti secara virtual, Rapat Koordinasi Pascakebijakan PPKM yang dipimpin Kementerian Dalam Negeri.
Ia mengatakan, kepedulian pada diri sendiri harus tetap ada. “Soal pencabutan PPKM itu tidak serta merta otomatis masyarakat bebas sebebas-bebasnya, maka tetap saja semua mesti peduli pada diri sendiri,” ujarnya dikutip, Selasa (3/1).
Kepedulian yang dimaksud Ganjar adalah sadar untuk mengenakan masker jika kondisi tubuh sedang tidak fit atau sakit, serta ketika berada di tempat keramaian.
“Olahraga, makan bergizi itu penting. Syukur-syukur mengingatkan kawan–kawan untuk vaksin sampai harus tiga kali, kemudian prokes yang selalu diingat terus menerus,” imbuhnya.
Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, secara umum saat ini masyarakat sudah terbiasa menjaga kebersihan. Maka menurutnya tidak sulit untuk membiasakan diri dengan masker.
“Nah kebiasaan-kebiasaan ini jangan ditinggalkan. Sekali lagi jangan ditinggalkan, sehingga protokol kesehatan disadari masing-masing, dan Insyaallah itu dilakukan, maka (pencabutan) PPKM ini akan aman,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan Jawa Tengah akan tetap mengawasi dan mewaspadai tempat-tempat atau kegiatan keramaian. Jika nantinya muncul peningkatan kasus, Ganjar akan berinisiatif untuk mengambil tindakan.
Mantan anggota DPR RI itu juga berharap masyarakat punya kesadaran diri. Apabila sakit, harus segera diperiksakan. Jika bergejala Covid-19, maka harus melakukan PCR.
“Satu yang perlu diperhatikan semua, sekali lagi dengan pencabutan PPKM bukan berarti kita bebas sebebas-bebasnya. Mohon perhatikan itu,” tandas Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan berakhirnya status PPKM lewat siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (30/12).
Hal itu mengingat dalam beberapa bulan terakhir, pandemi Covid-19 semakin terkendali, hingga per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Setelah mengkaji dan mempertimbangkan selama 10 bulan, pemerintah memutuskan mencabut PPKM.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu