Jakarta, Aktual.co — Ketika para ilmuwan menemukan tengkorak fosil hewan pengerat prasejarah besar enam tahun lalu di Uruguay, peneliti baru mengetahui bahwa makhluk berukuran ‘kerbau’ memiliki gigi seri yang cukup besar tersebut sudah punah.

Analisis terbaru dari spesies ‘Josephoartigasia Monesi’ – diyakini sebagai “Binatang pengerat terbesar yang pernah hidup” – terungkap bahwa ini mirip Babi Guinea kuno yang menggunakan gigi raksasa dalam memberikan gigitan yang kuat.

“Kami menyimpulkan bahwa ‘Josephoartigasia’ harus menggunakan gigi seri untuk aktivitas selain menggigit, seperti menggali tanah untuk makanannya serta mempertahankan diri dari predator,” papar Dr. Philip Cox,  Profesor Fisiologi dari University of York dan Hull York Medical School di Inggris, yang memimpin penelitian, dalam sebuah pernyataan tertulis.
“ini sangat mirip dengan bagaimana gajah modern menggunakan taring-nya.”

‘Josephoartigasia monesi’ diyakini habitatnya berada di Amerika Selatan sekitar 3 juta tahun yang lalu, dan memiliki berat sekitar 1.000 kilogram.

Agar analisisya akurat, para peneliti menggunakan CT-scan dari fosil untuk membangun rekonstruksi virtual tengkorak. Kemudian, mereka menggunakan model rekonstruksi dan komputer untuk mensimulasikan gigitan hewan dan gigi mereka.

Hasil simulasi menunjukkan, bahwa gigitan binatang pengerat tersebut sekuat harimau modern dan benar-benar giginya sangat kuat. Temuan mereka menunjukkan bahwa binatang purba bisa menggunakan gigi untuk lebih dari sekedar mengunyah, demikian lapor laman Science Magazine.

Penelitian baru ini dipublikasikan secara online dalam Journal of Anatomy pada 4 Februari 2015.

Artikel ini ditulis oleh: