Jakarta, Aktual.co — Badan Musyawarah (Bamus) Betawi disebut-sebut telah mendapat kucuran dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.
Namun kabar itu dibantah Ketua Umum Bamus Betawi Haji Zainuddin. Pria yang biasa disapa Haji Oding itu menegaskan kalau pihaknya tahun ini belum mendapat kucuran. Meski diakuinya, tahun lalu, organisasi yang mewadahi lebih dari 82 ormas di 2014, memang dapat. Jumlahnya pun tidak main-main, lima miliar rupiah.
“Kita dapat lima miliar tahun lalu (2014). Kalau yang tahun ini sih belum. Justru belum tahu,” kata Oding, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (5/2).
Menurutnya, Pemprov DKI wajib mengucurkan dana hibah itu ke Bamus Betawi. Alasannya, sesuai amanat UUD 45, negara harus perhitungkan putra daerah. “Maka Bamus Betawi wajib mendapat anggaran itu,” ujar dia.
Jika dana hibah tak dikucurkan, dia justru mempertanyakan sikap Pemprov DKI. Karena di daerah lain, permintaannya lebih jauh lagi. Misal kepala daerah harus putra asli daerah.
“Seperti Papua, Aceh, kan minta gubernurnya dari putra daerah, kita kan Jakarta enggak. Betawi cukup mengertilah Jakarta untuk semua,” ujar dia.
Lalu saat ditanya lebih lanjut, digunakan untuk apa dana hibah sebesar Rp5 miliar itu oleh Bamus Betawi?
Dia mengklaim itu untuk membangun masyarakat Betawi dan kebudayaannya, pendidikan, dan juga untuk pembinaan organisasi masyarakat. Dia hanya berjanji akan menyampaikan rincian penggunaan anggarannya usai dana diterima. “Nanti kalau dapat ya disampaikan.”
Artikel ini ditulis oleh:

















