Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 2.100 lembar tiket pertandingan kompetisi bola voli Proliga 2015 putaran pertama di Gedung Pertemuan dan Olahraga Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah terjual habis.
“Untuk pertama kali dalam sejarah Proliga sejak 2002, tiket pertandingan sudah terjual habis sebelum pertandingan dimulai,” kata Direktur Proliga Hanny S Surkatty di Balikpapan, Kamis (5/2).
Kompetisi Proliga 2015 Putaran pertama di Balikpapan yang berlangsung 6-8 Februari ini, akan menyajikan sebanyak 11 pertandingan yang melibatkan lima tim putra dan tujuh tim putri.
Menurut Ketua Panpel Awaluddin Siregar, panitia menjual tiket untuk kelas VIP seharga Rp100.000, tiket festival dengan tempat duduk di tribun sekeliling lapangan pertandingan sebesar Rp50.000 dan tiket ekonomi Rp25.000 per lembar. Selain itu, panitia juga menerbitkan tiket terusan untuk ktiga hari pertandingan.
Awaluddin mengatakan daya tampung Dome Balikpapan sebenarnya mencapai 3.500 penonton, namun untuk kenyamanan penonton, panitia tidak mencetak tiket hingga sampai kapasitas maksimal gedung.
“Kami pertimbangkan untuk menyediakan tiket tambahan, sebab masih ada tempat di tribun,” jelasnya.
Ia menambahkan tiket-tiket tersebut terutama diborong oleh penggila bola voli dan suporter dari setiap tim yang bertanding, seperti Jakarta Pertamina Energi, PGN Popsivo dan Jakarta Elektrik PLN.
Bahkan, tim putra sekaligus juara bertahan Surabaya Samator yang punya fasilitas pabrik gas di Km 30 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, memborong tidak kurang 600 lembar tiket untuk suporternya.
“Balikpapan sebagai Indonesia mini juga tidak kekurangan paguyuban yang anggotanya berasal dari kota-kota tim yang bertanding. Warga asal Gresik dan Surabaya, juga Jakarta, dan Maluku-Papua punya anggota tidak sedikit di kota ini,” ujar Awaluddin.
Kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015 diikuti sebanyak lima tim putra yakni Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta BNI 46, Palembang Bank SumselBabel, dan juara bertahan Surabaya Samator.
Sedangkan di bagian putri ada tujuh tim yang berlaga, masing-masing juara bertahan Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Popsivo PGN, Jakarta Bank DKI, Jakarta Elektrik PLN, Manokwari Valeria Papua Barat, Jakarta BNI 46, dan Gresik Petrokimia.
Artikel ini ditulis oleh:













