Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI berencana membeli saham klub sepakbola Persija Jakarta. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih dulu mengajukan syarat ke peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu, jika sahamnya ingin diakuisisi Pemprov DKI.
Yakni dengan meminta Persija untuk memberikan Goodwill-nya sebesar 20 persen. “Kasih ke kita dulu. Masa goodwill nggak ada nama DKI. Kalau sudah dapat 20 persen, baru 80 persennya kita beli,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (5/2).
Rabu kemarin, Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan hari Jumat (6/2) besok pihak Persija akan presentasi ke Pemprov DKI untuk membicarakan soal akuisisi saham ini. Sehingga bisa diketahui di titik mana saja ada kekurangan dari Persija. 
“Ada masalah di mana nanti kita akan bantu sekuat tenaga,” ujar dia, di Jakarta, Rabu (4/2).
Nantinya, kata Saefullah, untuk mengelola Persija Pemprov DKI akan menyerahkannya ke salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, yakni PT Jakarta Properindo (Jakpro).
Tim yang dijuluki sebagai Macan Kemayoran itu saat ini memang tengah disorot penyelenggara Liga Super Indonesia (LSI, yakni PT Liga, terkait masalah dana. Jika tak juga diselesaikan, keikutsertaan Persija di LSI bakal terancam.
Sedangkan mengenai goodwill, dari informasi yang dihimpun Aktual.co, itu merupakan aset jangka panjang yang dikategorikan sebagai aset tidak berwujud. Goodwill timbul ketika sebuah perusahaan mengakuisisi bisnis lain secara keseluruhan. Goodwill adalah biaya untuk membeli bisnis dikurangi nilai pasar wajar aset berwujud, aset tidak berwujud yang dapat diidentifikasi, dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian. 

Artikel ini ditulis oleh: