Bali, aktual.com – Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, M. Zaini Hanafi menghadiri Pertemuan Regional Marine Stewardship Council (MSC) Tingkat Asia Pasifik dan Amerika yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas program, wilayah dan program kerja MSC.

Zaini dalam sambutan mengatakan sertifikasi MSC yang telah diberikan di Indonesia adalah untuk perikanan hand line tuna di Maluku.

“Sertifikasi yang masih dalam proses adalah perikanan rajungan di Madura, perikanan kepiting bakau di Pulau Kei Kecil-Maluku Tenggara, perikanan udang Trammel Net di Kota Baru-Kalsel, dan Perikanan Kakap-Kerapu di Teluk Saleh-Nusa Tenggara Barat,” terang Zaini, Selasa (7/2).

Sebagai informasi pada tahun 2019, KKP bersama MSC menandatangani Memorandum Saling Pengertian untuk membangun sektor perikanan tangkap yang berkelanjutan serta mendukung akses pasar bagi perikanan Indonesia ke pasar global.

Berdasarkan kesuksesan yang telah dicapai dari penandatanganan MSP sebelumnya, menjadi dasar bagi Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan kerja sama melalui penandatanganan MSP periode kedua pada tanggal 17 Oktober 2022 lalu.

Zaini berharap akan muncul inovasi-inovasi baru dari MSC yang dapat terus dikembangkan bersama. Ia menambahkan, KKP atas nama Pemerintah Indonesia siap mendukung hal-hal baik yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Pada pertemuan yang diselenggarakan di Bali tersebut turut dihadiri oleh CEO MSC, perwakilan MSC regional Asia Pasifik dan Amerika, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan serta perwakilan asosiasi dan NGO mitra kerja KKP.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain