Kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Foto: ANTARA

Bekasi, Aktual.com – Sebanyak lima rumah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tertimpa pohon akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang hingga menyebabkan satu di antaranya mengalami kerusakan berat.

Supervisor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Theo Chandra Kusumah mengatakan, rumah yang tertimpa pohon itu berada di wilayah Kecamatan Tambun Utara, Babelan, dan Kecamatan Muaragembong.

“Satu rumah rusak tertimpa pohon di Perumahan Alamanda Regency Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara. Satu keluarga terdampak terdiri dari tiga jiwa,” katanya di Cikarang, Kamis (9/2).

Selain menimpa satu rumah di Perumahan Alamanda, dua rumah lain se-Kecamatan Tambun Utara juga turut tertimpa pohon masing-masing di Kampung Pulo Puter, RT 04 RW 02, Desa Srimahi serta Kampung Kalenkendal RT 01/06, Desa Srimahi.

Peristiwa serupa juga terjadi di Kampung Bugis, RT 02/01, Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong. “Satu rumah rusak di bagian atap atau genteng, satu keluarga terdampak terdiri dari dua jiwa,” katanya.

Pohon tumbang juga menimpa sebuah rumah di Kampung Babakan RT 05/02, Desa Muarabakti, Kecamatan Babelan. Di lokasi ini, pemilik rumah dibantu warga membersihkan sisa puing atap asbes yang hancur.

Selain menimpa lima rumah, pohon tumbang juga menghalangi dua jalan di Kabupaten Bekasi. Masing-masing di Kawasan Industri Delta Silicon 2, Desa Cicau, Cikarang Pusat dan di Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan.

“Data sementara tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Satu rumah rusak berat dan satu rumah rusak sedang sementara tiga rumah lain rusak ringan,” kata Theo.

Pemilik rumah di Perumahan Alamanda Ismail (40) menjelaskan peristiwa itu bermula saat hujan deras disertai angin kencang terjadi pada siang hari ketika dirinya berada di dapur belakang rumah.

Tak lama kemudian, ia mendengar suara benturan keras dari bagian samping kanan hingga mengakibatkan rumahnya bergetar. Saat dicek ternyata sebatang pohon angsana diperkirakan berusia belasan tahun menimpa bagian garasi.

“Saya lagi sendirian, istri lagi di luar, mau jemput anak les. Terus ada suara ‘brek’ gitu, keras. Pas saya lihat pohon sudah jatuh,” ucapnya.

Ismail mengaku pohon tersebut sudah tumbuh liar sejak pertama kali dirinya menempati rumah. “Sebelah ini memang lahan kosong. Makanya pohonnya juga tidak pernah ditebang. Sekitar 10 tahunan lebih umurnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu