Kudus, Aktual.com – Sebanyak 4.929 pendaftar lowongan perangkat desa di 90 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti tes seleksi secara serempak dengan model tes berbasis komputer (“computer assisted test”/CAT) maupun lembar jawab, Selasa (14/2).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus Adi Sadhono di Kudus, mengungkapkan dari ribuan peserta tes seleksi perangkat desa yang digelar secara serempak hari Selasa untuk sesi pertama yang dimulai pukul 08.00 WIB berjalan lancar dan tidak ada laporan kendala jaringan internet maupun perangkat laptopnya.

“Tes seleksi mayoritas model CAT, sedangkan yang menggunakan lembar jawab hanya satu desa, yakni Desa Ngembalrejo bekerja sama dengan Politeknik Negeri Semarang,” ujarnya.

Dari 90 desa yang menyelenggarakan seleksi perangkat desa, kata dia, satu desa di antaranya menyelenggarakan tes seleksi di Semarang, di Kampus Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag). Sedangkan desa lainnya di Kabupaten Kudus yang tersebar di enam tempat di antaranya di SMA 1 Kudus, SMP 1 Kudus, SMP 3 Kudus, SMP 5 Kudus, IAIN Kudus, dan Graha Mustika Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus.

Sementara perguruan tinggi yang digandeng untuk menyelenggarakan tes seleksi perangkat desa dengan 252 formasi dari 90 desa ada lima perguruan tinggi, yakni Politeknik Negeri Semarang, Universitas Stikubank, Universitas Tujuh Belas Agustus, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Padjajaran.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Unsoed Rifda Naufalin mengungkapkan untuk sesi pertama peserta tes seleksi perangkat desa yang berlangsung di SMA 1 Kudus berjalan lancar.

“Alhamdulillah tidak ada kendala jaringan internet maupun perangkat laptop karena peserta tes seleksi sesi pertama sudah selesai, kini dilanjutkan untuk peserta sesi berikutnya,” ujarnya.

Jumlah peserta tes seleksi dari 10 desa yang bekerja sama dengan Unsoed ada 522 peserta yang akan memperebutkan 25 formasi. Setiap sesi disediakan 101 laptop yang tersedia di tiga ruangan ditambah perangkat cadangan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sukaesi, salah satu peserta tes seleksi dari Desa Klaling, Kecamatan Jekulo mengakui sudah mempersiapkan diri mengikuti tes seleksi perangkat desa dengan model CAT agar bisa lolos menjadi kasi pelayanan di desanya.

“Sehari sebelumnya sudah melakukan latihan tes dengan CAT sehingga tidak perlu khawatir kesulitan. Materi ujian sudah disiapkan karena sebelumnya belajar berbagai materi mulai dari materi umum, seperti pengetahuan umum, matematika, Bahasa Indonesia, materi khusus terkait ketentuan pemerintah desa, dan tugas pokok dan fungsinya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i