Jember, aktual.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengapresiasi Seni Pertunjukan Ludruk di acara Semarak Musyawarah Daerah ke-11 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Sabtu (18/2) kemarin. Mu’ti menjelaskan Muhammadiyah tidak anti seni dan budaya, bahkan mendukung keberadaan seni dan budaya sebagai sarana dakwah yang efektif kepada seluruh masyarakat. Ludruk sebagai seni pertunjukan yang lekat dengan masyarakat Jawa Timur, menurutnya, efektif sebagai media penyampai pesan dakwah.
“Kita diberi contoh bagaimana berdakwah memanfaatkan budaya lokal sebagai bagian dari sarana kita mendakwahkan Islam. Sehingga Islam itu membumi dan Islam diterima di masyarakat,” ujar Mu’ti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari situs Muhammadiyah.
Selain seni pertunjukan Ludruk, dirinya juga mengapresiasi metode dakwah yang lain. Misalnya melalui pemberian hadiah sebagai pemikat jamaah untuk ikut menghadiri pengajian. Serta tidak lupa berdakwah melalui pendidikan yang unggul dengan melakukan pengembangan dan inovasi untuk kemanfaatan kehidupan manusia.
Mu’ti juga menjelaskan setiap penyelenggaraan permusyawaratan baik itu di level pusat, wilayah, daerah bahkan sampai dengan ranting, selain sebagai regulasi penentuan pimpinan, juga bisa dimanfaatkan untuk memutar roda perekonomian masyarakat pelaku di UMKM.
“Mudah-mudahan semuanya dapat bergembira dan semuanya merupakan bagian tak terpisahkan bagaimana Muhammadiyah yang suka menyatu dengan masyarakat. Muhammadiyah senantiasa berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat tersebut, menurut dia, bagian dari usaha Muhammadiyah untuk memperkuat Amal Usaha (AUM) dan amal salih sebagai bagian dari Muhammadiyah menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson