Beranda Nasional Soal Duet Anies-Sandi, Survei Trust Indonesia: Publik Ingin Dia Jadi Cawapres

Soal Duet Anies-Sandi, Survei Trust Indonesia: Publik Ingin Dia Jadi Cawapres

Pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno ditanya wartawan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/10). Dalam kunjungannya Anies dan Sandi berbagi pengalaman dengan JK dalam mempercepat proyek di ibu kota. Sama halnya seperti pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo kemarin yang juga tak membahas soal reklamasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Lembaga survei Trust Indonesia menyatakan opsi duet Anies Baswedan–Sandiaga Uno cukup mendapat respon positif di mata responden dan publik. Trust Indonesia berpendapat duet ini cukup berhasil meraup dukungan tertinggi dalam simulasi 3 pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Duet Anies-Sandi cukup oke, jika dalam skema 3 pasangan. Duet ini jauh lebih unggul daripada duet Ganjar-Erick atau Prabowo-Puan, dengan angka sekitar 30,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Azhari Ardinal kepada aktual.com Kamis (23/2) lalu.

Azhari bahkan menjelaskan nama Sandiaga Uno selalu muncul dalam top of mind para pemilih. Berdasarkan survei terbaru Trust, nama Sandiaga Uno selalu masuk (tiga) besar kandidat Calon Wakil Presiden. Pada hasil survei kali ini, dengan model elektabilitas terbuka, Sandi berada pada urutan kedua kandidat Cawapres dengan angka 8,5 persen.

“Nama Sandiaga hanya berselisih 0,1 poin dengan AHY saat ditanyakan kepada responden dengan pertanyaan terbuka. Ini artinya apa? Publik masih percaya dan menginginkan dia (Sandi) menjadi calon Wakil Presiden,” jelas Azhari.

Menurut Azhari, faktor lain yang membuat duet Anies–Sandi ini cukup menarik lantaran pasangan ini pernah memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta pada 2017 lalu. Perasaan yang kuat atau chemistry diantara keduanya yang sudah terbentuk lama, menjadi alasan Trust percaya bahwa duet ini bisa menjadi alternatif dalam memecah kebuntuan deklarasi pasangan Capres–Cawapres.

“Walaupun sempat ada drama soal utang Rp 50 miliar, sepertinya para pemilih mengingat kembali nostalgia kemenangan Pilkada DKI pada 2017 lalu. Mereka percaya keberhasilan kemenangan itu mungkin akan berulang di Pilpres 2024 mendatang. Para pemilih ini mungkin punya beberapa pertimbangan,” tuturnya.

Meskipun demikian, Azhari mengingatkan semuanya masih sangat bergantung pada dinamika politik yang akan terjadi ke depan. Walau santer akan dipasangkan dengan AHY, Azhari menegaskan siapapun masih punya kans yang sama besar untuk mendampingi Anies Baswedan. Peluang tersebut, ungkapnya, juga berlaku bagi Sandiaga Uno.

Untuk diketahui, Trust Indonesia melakukan survei nasional yang digelar pada 28 Januari-6 Februari 2023 lalu. Survei tersebut melibatkan 2.200 responden dengan tingkat kesalahan sebesar 2,09 persen tersebut. Selain soal capres, survei Trust tersebut juga berhasil memotret efek ekor jas (coat tail effect), tren popularitas dan elektabilitas partai politik.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson