Jakarta, Aktual.co —Harga minyak mentah menguat di atas $50 per barel dan menjadi menetap pada tingkat tertinggi di tahun 2015. Hal ini disebabkan spekulasi menurunnya tajam dalam kegiatan pengeboran AS akan mengakibatkan penurunan pasokan. Seperti dilansir Marketwatch.com, Rabu (4/2), di New York Mercantile Exchange, light, sweet crude futures untuk pengiriman Maret ditutup naik $3,48, atau 7%, di level $53,05. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret di bursa berjangka ICE London, naik $3,16, atau 5,8%, ke $57,91 per barel.

Kedua benchmark minyak dunia tersebut telah melonjak 19% selama empat sesi terakhir, namun pengamat pasar tetap waspada harga bisa bertahan. “Kami melihat kelanjutan dari kekhawatiran tentang pemotongan pengeluaran modal dan pemogokan kilang,” kata analis pasar senior di Harga Futures Group Phil Flynn.Pekan lalu, minyak mentah menetap di $44,45 per barel, menjadi penutupan terendah sejak Maret 2009. Selain itu, pada selasa waktu AS, indeks Dolar AS yang mengukur dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 1% dan 1,4% untuk minggu ini.

Laporan: Dhanu Akbar