Semarang, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan Sistem Informasi Olahraga Prestasi (Si Sakti), Jumat (17/3).
Aplikasi itu menampung seluruh informasi dan data keolahragaan dari para atlet di Jawa Tengah.
Si Sakti diluncurkan bersamaan dengan logo dan maskot Porprov XVI Jawa Tengah Tahun 2023, di Grhadhika Bhakti Praja. Event tahunan itu akan berlangsung pada Agustus mendatang di Pati Raya.
“Kalau logo sama maskot emang ini tinggal kita jalankan saja, nanti Porprov di Pati. Tapi kalau Si Sakti ini memang saya minta dari dulu agar ada sistem informasi tentang atlet,” kata Ganjar dikutip, Minggu (19/3).
Dotambahkan, Si Sakti adalah aplikasi yang dibuat oleh KONI Jateng, merespon keinginan Ganjar untuk lebih memperhatikan para atlet. Mulai dari pembinaan, pengembangan, hingga masa depannya.
Dalam aplikasi Si Sakti, memuat dan memublikasikan data atlet dan prestasi mereka dalam kancah olahraga nasional. Ganjar mendorong agar log pertandingan yang dilakoni oleh para atlet dicatatkan dengan lengkap.
“Sehingga kami mau seluruh atlet kami didata, talent scouting-nya dilakukan yang dia pelajar, dia dari kampus, dari masyarakat itu bisa didata, sehingga kami log atau catatan pertandingan semuanya,” ujarnya.
Ganjar yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Special Olympics Indonesia (SOIna) itu berharap, dengan database yang tercatat dalam Si Sakti, akan memudahkan Jawa Tengah memantau kondisi para atletnya.
“Kalau nanti mau ada pertandingan, kami harapkan mereka itu sudah fit dan bisa dipilih dengan sistem itu, dan siapa yang punya kemampuan atau potensi untuk bisa kami kembangkan, (akan) kami kembangkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengajak serta perguruan tinggi untuk turut terlibat. Tak hanya pengembangan dan pembinaan atlet, tetapi juga pendampingan terhadap aplikasi Si Sakti tersebut.
“Mudah-mudahan sistem ini nanti bisa berjalan dengan baik. Namun kampus kita minta untuk mendampingi, atau yang kelompok peduli kita bisa untuk mendampingi mereka (atlet),” tegasnya.
Melalui bank data atlet itu, Ganjar berharap ke depan tidak ada lagi cerita atlet Jawa Tengah yang nasibnya terkatung-katung.
“Sampai kalau mereka sudah selesai, mereka mau purna, ke mana mereka. Jangan sampai lagi kemudian kita mendengar medalinya digadaikan, kemudian hidupnya sulit, padahal dia meraih medali emas yang pernah mengharumkan nama daerah atau bangsa gitu ya. Saya kira perlu diperhatikan, nah sistem ini kami harapkan bisa memantau,” tutur Ganjar
Disinggung banyak atlet Jawa Tengah yang berpindah atau memilih transfer ke provinsi lain, Ganjar berharap melalui sistem yang ada ini mereka bisa terdata dan dapat diketahui penyebabnya, sehingga menjadi bahan untuk koreksi.
“Kalau kemudian kami bisa tahu kami kan bisa coba komunikasikan, itu sistem yang nanti juga apa namanya penting untuk kami bisa tahu, sehingga kami bisa melakukan koreksi atas sikap-sikap itu tapi selagi masih di Indonesia ya ora apa-apa,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar melepas 450 atlet dan 113 pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk mengikuti pembinaan mental (Character building), ⁸di Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro (Rindam IV) Jl Pahlawan 133 Kota Magelang.
Selain itu, Ganjar juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, dengan tujuh rektor perguruan tinggi di Jateng yakni rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Semarang (USM), Universitas Katolik (Unika) Sugijapranata Semarang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, dan Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang.
Kerja sama dengan PTN/ PTS di Jawa Tengah dilakukan dalam rangka menyalurkan pendidikan para atlet dan mantan atlet Jateng, sehingga masa depannya lebih terjamin.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu