Jakarta, Aktual.co — Sejumlah strategi disiapkan agar jalur busway steril dari kendaraan pribadi dan angkutan umum. Kata Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pihaknya tak lagi hanya mengandalkan petugas untuk mengandalkan jalur busway.
Tapi menggunakan pintu otomatis yang akan terbuka begitu bus TransJakarta lewat. Selain itu, CCTV juga dipasang di tiap jalur busway guna merekam pengguna kendaraan yang nekat menerobos.
Diakui Ahok, saat ini upaya mensterilkan jalur busway masih ‘kedodoran’. Meski denda Rp1 juta sudah disiapkan bagi mereka yang tertangkap. Ternyata, denda tak membuat jumlah pelanggar berkurang.
Ahok pun menyindir para pengguna mobil mewah yang kerap menerobos jalur busway. “Dia (pemilik mobil) tuh pintar. Masuk 10 kali paling ketangkap 1 kali. Kalau cuma sekali berarti cuma Rp100 ribu dong,” sindir dia, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (3/2).
Dengan CCTV, kata Ahok, pemilik mobil yang membandel bakal sulit lolos. Karena pelat nomor mobil mereka akan terekam. Sehingga mereka tak akan lolos dari denda.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih mengatakan pemasangan kamera pengawas atau CCTV di semua halte TransJakarta dilakukan guna mendukung tilang elektronik.
Antonius menamakan sistem pengawasan itu dengan e-Cross, singkatan dari electronic camera for road safety system. “Jadi kendaraan yang menerobos jalur akan direkam melalui kamera CCTV khusus yang nantinya akan ditempatkan di seluruh halte Transjakarta. Setelah direkam, nantinya akan didata kemudian akan dilakukan tilang. Tapi setelah data kami kirimkan ke Ditlantas Polda Metro Jaya,” kata Kosasih.
Artikel ini ditulis oleh:

















