Martapura, Aktual.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) milik PT Gas Borneo Anugerah di Desa Aluh-aluh Besar, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) para nelayan.
Dalam peresmian tersebut, turut mendampingi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini Hanafi, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Adin Nurawaluddin, dan Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al-Habsy.
Dalam sambutannya, Trenggono menyampaikan bahwa fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan tangkap di wilayah Aluh-Aluh yang jumlahnya mencapai 1.300an orang.
“Kepada pihak SPBN dan pemerintah daerah saya titip pesan agar penyalurannya tepat sasaran sehingga kebutuhan utama para nelayan bisa terpenuhi,” ujar Trenggono pada Jumat (31/3).
Trenggono menambahkan penyediaan BBM yang memadai baik dari segi kuantitas, harga dan akses sangat dibutuhkan nelayan sesuai keperluan operasional mereka dalam menjalankan mata pencahariannya.
Trenggono mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian KKP adalah dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian BUMN dan Pertamina pada beberapa waktu lalu, guna memenuhi kebutuhan BBM nelayan.
“Kami sudah menandatangani MoU dengan Kementerian BUMN dan juga Pertamina yang diharapkan dapat membantu kebutuhan BBM nelayan meski pun kuota BBM bersubsidi kewenangan BPH Migas,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Trenggono juga turut menyerahkan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka), sejumlah bantuan sekaligus berdialog dengan puluhan nelayan menampung kendala-kendala yang dihadapi selama ini.
“Insya Allah melalui sinergi dan kolaborasi antara KKP dengan Kementerian BUMN dan Pertamina Patra Niaga yang sudah disepakati beberapa waktu lalu, kami bisa terus menghadirkan lebih banyak lagi fasilitas SPBN di wilayah pesisir. Komitmen KKP terus mempermudah akses BBM khususnya yang bersubsidi bagi teman-teman nelayan,” jelas Trenggono.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra
