Jakarta, aktual.com – Meskipun di awal tahun 2023 perekonomian dunia terus dibayangi ketidakpastian dan resesi yang mengancam akibat belum berakhirnya invasi Rusia ke Ukraina yang berimbas pada kenaikan harga barang-barang akibat rantai pasokan terganggu, perekonomian Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan yang stabil pada kuartal II 2023 ini.
Mengutip dari Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal satu 2023 tidak mencapai lebih dari 5 persen sebagaimana beberapa kuartal sebelumnya.
Namun meskipun begitu Indonesia diperkirakan dapat mempertahankan momentum positif dengan beberapa indikator yang mengarah pada pemulihan berkelanjutan beberapa bulan yang akan datang. Bhima Yudhistira juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua ini mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal satu hingga mencapai 5,7 persen secara tahunan.
Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, berpandangan dengan adanya bulan Ramadan dan Hari Raya Iedul Fitri 1444 Hijriyah yang jatuh di kuartal II ini, akan menjadi pertumbuhan konsumsi yang signifikan.
“Terdapat banyak perjalanan mudik serta perayaan yang tidak terlaksana pada tiga tahun terakhir, karena pandemi. Pertumbuhan konsumsi tersebut kami perkirakan akan menjaga tren pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023,” ujar Johanna Gani dalan acara Buka Puasa Media di Jakarta beberapa waktu kemarin, ditulis Kamis (6/4/2023).
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin