Jakarta, Aktual.co — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih belum memberikan keputusan yang tegas soal nasib PT Freeport Indonesia (PTFI). Akan tetapi, yang pasti pemerintah akan terus menekankan kepada direksi Freeport Indonesia untuk membangun dekat lokasi operasi tambang sebagai implementasi dari UU Minerba nomor 4 tahun 2009.

“Walaupun pemerintah belum memutuskan apa-apa, tapi saya selalu menekankan bahwa smelter harus dibangun di dekat area produksi. Mereka harus bangun smelter di area operasi (Papua),” kata Sudirman saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2).

Menurutnya, sejauh ini pemerintah telah memberikan beberapa pilihan kepada Freeport Indonesia dalam merealisasikan pembangunan smelter, namun kendala infrastruktur listrik yang kurang memadai menyebabkan mundurnya pembangunan.

Lebih lanjut, Sudirman mengaku akan terus mendorong Freeport meski perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu telah menunjuk lokasi pembangunan smelter di Gresik.

“Kita akan terus dorong dan cari cara agar Freeport bangun smelter di Papua. Pada akhirnya harus ada kompromi kan,” ungkapnya.

Pemerintah juga tidak memberikan opsi pembangunan smelter di dua lokasi antara Gresik dan Papua. Hal ini juga berkaitan dengan keekonomian dan investasi.

“kemarin (Sesudah ketemu Jokowi) saya sudah bilang bahwa tidak ada tawar-menawar soal smelter dan harus segera dibangun. Saya pikir itu akan disambut baik oleh Freeport,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka