Jakarta, Aktual.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan stok logistik penanggulangan kebencanaan di daerah itu mencukupi untuk kebutuhan selama setahun.
“Kami menjamin persedian logistik tidak ada masalah dan siap membantu jika sewaktu-waktu terkena bencana banjir dan longsor, terlebih saat ini memasuki musim hujan,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Senin (2/2).
Ia mengatakan, pihaknya mengutamakan penanggulangan pascabencana alam agar mereka tidak menimbulkan korban jiwa maupun kelaparan.
Selain itu juga mencegah berbagai penyakit menular akibat dampak bencana tersebut.
Karena itu, pihaknya menyiapkan persedian logistik guna menangani para korban bencana alam.
Persedian logistik untuk keperluan bencana alam berada di gudang milik BPBD Lebak, seperti beras, minyak goreng, terigu, dan air mineral.
Saat ini, jumlah beras yang ada di gudang sebanyak 20 ton dan air mineral 500 dus.
Sedangkan, mie, makanan siap saji dan sarden disimpan di toko dengan sistem sewa beli untuk mencegah kedaluarsa.
Selain itu, juga stok obat-obatan, selimut dan bantuan peralatan dapur.
Persedian logistik itu merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah, Provinsi Banten, Kepolisian, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), swasta dan BUMN.
“Persedian logistik itu nantinya disalurkan melalui relawan dan aparat kecamatan ke lokasi-lokasi bencana alam,” katanya.
Menurut dia, selama ini Kabupaten Lebak masuk daerah bencana alam karena kerapkali musim hujan menimbulkan banjir dan longsor.
Diperkirakan sebanyak 42 desa di Lebak merupakan daerah langganan banjir dan lonsgor.
Pada bencana 2014 lalu, selain merendamkan ribuan rumah dan persawahan juga mengalami kerugian cukup besar, meskipun tidak ada laporan korban jiwa.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi lain untuk memenuhi kebutuhan logistik itu,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:

















