Jakarta, Aktual.co —Proyek normalisasi Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, masih terkendala dua hal. Pertama di urusan ketersediaan unit rumah susun untuk warga yang direlokasi, dan soal ganti rugi tanah.
Hingga saat ini, jumlah unit rusun yang sudah siap untuk relokasi warga Kampung Pulo ternyata jumlahnya masih kurang 50 persen lebih.
Diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Agus Priyono, dari penghitungan Dinas perumahan, total jumlah rusun yang berhak didapat warga Kampung Pulo adalah 520 unit.
“Angka tersebut saya dapatkan dari Kepala Dinas Perumahan Ika Lestari Aji,” kata dia, di Balai Kota DKI, Senin (2/2).
Sedangkan dari informasi di lapangan, rusun yang tersedia masih kurang dari 200 unit. Alhasil, masih kurang sekitar 320 unit.
Untuk menutupi kekurangan itu, ujar Agus, kemungkinan sebagian warga akan ditempatkan di Rusun Cipinang Selatan dan Rusun Jatinegara.
Dia juga mengakui proyek normalisasi sungai Kampung Pulo saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Yakni di kesepakatan harga tanah antara warga dengan Pemprov DKI. “Penentuan harga yang belum mencapai sepakat,” ujar dia.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut. Agus akan berkoordinasi dengan badan pertanahan.
Artikel ini ditulis oleh:

















