Jakarta, Aktual.co — Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina mengungkapkan bahwa proses tender pengadaan minyak mentah yang dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina sudah dilaksanakan dan telah menghasilkan dua pemenang yakni Socar dengan minyak mentah Azeri sebesar 2 juta barel dan Vitol dengan minyak mentah Nigeria sebesar 2 juta barel.
“ISC kemarin udah tender, ada 53 perusahaan yang ikut. Kemudian sudah ditunjuk pemenangnya yaitu Socar dan Vitol. Harganya sudah bagus itu,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang di Jakarta, Senin (2/2).
Bambang menepis tudingan terkait adanya peserta tender lain yang menawarkan harga lebih murah dari pemenang Socar dan Vitol. Menurutnya, pemenang tender adalah penawar terendah.
“Tidak mungkin dong, orang dibuka secara umum kok. Suruh buktikan saja kalau lebih murah dari penawaran. Jangankan ngomong tender minyak, saya tender konstruksi saja yang kalah ngomong bisa lebih rendah. Pertanyaannya, kenapa dia nawarinnya engga murah,” ujarnya.
Menurutnya, setiap orang bisa ikut tender. Namun, dalam sebuah tender pasti ada yang kalah dan menang.
“Kalau tidak ikut tender, orang ngomong bebas saja. Tapi boleh ga saya, misal saya tender murah 10, lalu ada yang ngomong bisa 9 tapi tidak ikut tender, tiba-tiba saya tunjuk dia. Nanti ada lagi yang ngomong 8, tapi minyaknya tidak ada,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengklaim bahwa tender tersebut merupakan tender terbuka dan bukan tender tertutup. Prosesnya sendiri diakui Dwi sudah cukup transparan.
“Terbuka kok, transparan itu. Informasinya lewat media,” singkatnya sambil berlalu.
Hal senada dikatakan oleh Bambang. Dikatakannya, proses tender sudah dibuat setransparan mungkin. Selain itu, Bambang menuturkan bahwa pada pekan ini pihaknya bersama ISC akan menggelar jumpa pers terkait tender ini.
“Prosesnya sudah transparan. Minggu ini diusahakan (Jumpa pers),” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














