Jakarta, Aktual.co —Upaya Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan untuk memangkas pohon-pohon yang sudah berusia lanjut terkendala minimnya peralatan.
“Saat ini kami baru memiliki satu mobil tangga (crane). Sementara pohon yang harus ditoping (pangkas) cukup banyak,” ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Suzi Marzitawati, dilansir dari Beritajakarta, Senin (2/2).
Padahal, berdasarkan penelitian dari ahli Institut Pertanian Bogor (IPB), jumlah pohon yang dianggap harus dipangkas karena sudah rimbun dan berusia uzur, ada 2.000 pohon.
Karena itu, kata Suzi, tahun depan pihaknya akan gajukan penambahan mobil crane yang berukuran kecil. “Agar bisa masuk ke pemukiman sehingga tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas,” ujar dia.
Selama Januari 2015, pihaknya telah memangkas 150 pohon berjenis angsana, glodogan, trembesi, beringin, dan tanjung.
Dari informasi yang dihimpun, daerah yang paling banyak pohon rawan tumbang berada di Kecamatan Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Di sana, banyak pohon yang sudah uzur dengan usia rata-rata di atas 20 tahun dan berada di jalan yang aktif dilalui kendaraan.
Artikel ini ditulis oleh:

















