Jakarta, Aktual.co — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menggandeng tiga bank untuk lindung nilai melalui transaksi cross currency swap senilai Rp 1 triliun. Hal ini dilakukan, guna memberikan perlindungan kepada Garuda baik atas risiko karena pergerakan suku bunga maupun nilai tukar.
Adapun tiga bank tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Standar Chartered Bank.
Direktur Keuangan, Risiko, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, I Gede N Askhara Danadiputra mengatakan, kerjasama ini membuat perseroan dapat menghindari atau mengurangi resiko melonjaknya biaya operasional jika dibayar dalam mata uang rupiah karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Hal ini mengingat biaya operasional penerbangan seperti pembelian avtur, maintenance pesawat dan sewa pesawat dibayarkan dalam mata uang dolar AS,” ujarnya di Jakarta, Senin (2/2).
Menurutnya, efisiensi dari transaksi cross currency swap dengan tenor 3,5 tahun diperkirakan mencapai USD 17,1 juta. Selain itu, dengan dipatoknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka pembayaran rupiah untuk biaya operasional dalam dolar AS menjadi stabil dan kegiatan operasional perusahaan dapat lebih konsisten.
Sementara Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo menambahkan, perseroan dapat memberikan solusi keuangan yang komprehensif untuk nasabahnya, tidak terkecuali solusi lindung nilai. Transaksi lindung nilai ini merupakan untuk ke-dua kalinya BNI memberikan solusi lindung nilai kepada Garuda Indonesia sebagai solusi yang paling cocok dengan kebutuhan dan appetite nasabah.
“Kami mendukung setiap program/ketentuan yang diterbitkan oleh Pemerintah, seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai BUMN dimana salah satu pointnya adalah pelaksanaan transaksi lindung nilai dilakukan dengan atau melalui lembaga keuangan BUMN,” ujar Gatot.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















