Pekanbaru, aktual.com – Duta Besar (Dubes) Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder mengatakan ingin belajar lebih banyak tentang pengetahuan penghijauan dan komoditas sawit.
“Kehadiran kami ke sini untuk mengetahui lebih banyak informasi terkait komoditas sawit, karena sawit ini menjadi topik pembicaraan hangat saat ini,” kata Olivier Zehnder saat beraudiensi dengan Gubernur Riau Syamsuar, di Pekanbaru, Selasa (20/6).
Menurut Olivier, selama dua hari ini sudah melihat dan mempelajari banyak hal, karena sebelum audiensi dengan Gubernur Syamsuar, ia dan tim telah mengunjungi salah satu koperasi di Kabupaten Siak.
Bahkan Selasa (20/6), ia juga telah berkunjung ke pabrik kelapa sawit untuk melihat pengelolaan yang begitu modern.
“Pas awal datang ke sini belum tahu apa-apa, namun berkat kunjungan dua hari ini banyak yang dipelajari dan mengetahui banyak hal tentang sawit,” ujarnya pula.
Olivier menjelaskan bahwa Swiss dan Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama bilateral 70 tahun lebih dan secara spesifik telah menjalin kerja sama bidang ekonomi serta sepuluh tahun belakangan ini mendukung secara spesifik komoditas-komoditas produksi Indonesia.
“Kita mendukung agar hasil komoditas Indonesia bisa lebih lestari dan berkelanjutan. Karena negara Swiss juga bergantung pada komoditas serupa dari Indonesia, sehingga pihaknya menginginkan produk yang dikonsumsi adalah produk yang lestari,” katanya lagi.
Selain itu, katanya pula, program yang didorong Pemerintah Swiss di Riau bukan suatu program yang besar, tetapi lebih kepada untuk mendapatkan informasi, saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa Riau merupakan salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia dan sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Riau agar sawit ramah lingkungan.
“Dari jumlah wilayah lebih kurang 55 persen adalah kawasan gambut, sehingga mudah terbakar. Maka dari itu sudah menjadi komitmen agar lingkungan ini tetap terjaga,” kata dia pula.
Pada kesempatan itu Syamsuar juga menyampaikan program Riau hijau dan rendah karbon kepada Dubes Swiss untuk Indonesia beserta rombongan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain