Shalat Idul Adha
Jamaah melaksanakan Shalat Idul Adha di wilayah Jakarta Timur, Rabu (28/6). DOK/IST
Jakarta, Aktual.com – Sekitar lima ribu jamaah melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di lapangan parkir Masjid Baitusy Syifa Rumah Sakit Islam Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (28/6) pagi.
Bahkan lahan parkir itu tak mampu menampung banyaknya jamaah yang ingin melaksanakan Shalat. Alhasil, beberapa warga terpaksa menggelar sajadah di Jalan Raya Pondok Kopi.
Panitia pun mengimbau agar trotoar tidak digunakan untuk tempat shalat karena digunakan sebagai akses jalan.
Namun, karena membeludak, banyak yang menggunakan trotoar sebagai tempat Shalat Idul Adha.
Sejak pukul 06.00 WIB jamaah mulai berdatangan ke Rumah Sakit Islam untuk melakukan Shalat yang pelaksanaannya dimulai pada pukul 06.30 WIB.
Namun, panitia memundurkan pelaksanaan Shalat hingga 30 menit karena masih banyak jamaah yang  berdatangan.
“Kami minta jamaah untuk segera datang ke lokasi shalat karena  akan dimulai pukul 07.00 WIB,” kata salah satu panitia melalui pengeras suara.
Panitia juga mengumumkan jumlah hewan kurban di Masjid Baitusy Syifa Rumah Sakit Islam Pondok Kopi sebanyak enam ekor sapi dan sembilan ekor kambing.
Salah seorang jamaah, Hendrik (37) mengaku bahagia dapat merayakan Idul Adha pada hari Rabu ini.
Dia pun bersyukur karena pemerintah Indonesia mempersilakan dirinya beserta warga Muhammadiyah lainnya untuk tetap merayakan Idul Adha dalam keragaman.
“Saya sih merasa senang karena ramai tentunya sudah bukan lagi pandemi. Di tengah perbedaan penetapan hari Idul Adha, saya rasa ini menjadi bagian dari keragaman yang harus disyukuri,” ujar Hendrik yang tinggal di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur itu.
Menurut dia, perayaan hari raya kurban pada tahun ini lebih semarak dikarenakan pemerintah telah mencabut status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
“Tahun ini lebih semarak dibandingkan tahun lalu, lebih ramai. Tentunya juga karena sudah tidak lagi pandemi,” katanya.
Badan Pengurus Harian Rumah Sakit Islam Jakarta, Muhammad Ziyad menambahkan jumlah jamaah yang Shalat mencapai 5.000 orang.
“Kami melihatnya dari pengalaman tahun lalu, jumlah jamaah mencapai 4.000 orang. Namun, Shalat kali ini lebih banyak dan lebih panjang safnya, sehingga diperkirakan mencapai 5.000 orang,” kata Ziyad.
Aparat kepolisian terpaksa menutup akses jalan dari BKT menuju arah Stasiun Pondok Kopi maupun sebaliknya karena jamaah menumpuk di Jalan Raya Pondok Kopi.
Aparat kepolisian yang dibantu Petugas Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) juga mengamankan jamaah yang melaksanakan Shalat Id agar berlangsung dengan khidmat.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu