Lampung, Aktual.com – Nelayan Ganjar yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Lampung memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di desa Sri Katon, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (10/7/2023).
Koordinator Wilayah KNP Lampung, Miftahul Lutvi mengatakan bantuan yang diberikan berupa paket pangan berisi berbagai bahan-bahan pokok.
“Ada kegiatan pemberian paket bahan pangan, yang mana kegiatan ini terinspirasi dari Pak Ganjar Pranowo yang orangnya merakyat, dan juga peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat,” ujar Lutvi.
KNP Lampung berharap bantuan yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan pangan para korban bencana.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Bapak Ganjar Pranowo melalui tangan kami relawan-relawannya,” katanya.
Lutvi menjelaskan, saat ini sebagian warga masih kesulitan memenuhi kebutuhan pangannya imbas bencana yang terjadi pada akhir Juni lalu tersebut.
Hal ini karena sebagian korban belum bisa bekerja seperti sedia kala, sehingga tidak memiliki pemasukan untuk membeli bahan-bahan pangan.
“Yang misalnya mereka hari ini mencari nafkah dan rezeki di luar, karena terdampak bencana ini mereka hanya berdiam diri mengerus dampak bencana banjir tersebut,” jelas Lutvi.
Nelayan Ganjar Rencanakan Bantuan Lanjutan
Lutvi dan rombongannya pun berniat untuk memberikan bantuan lanjutan bila kondisi para korban belum membaik dan kembali membutuhkan bantuan pangan.
“Rencana kegiatan kami ke depan, mungkin ada kegiatan lanjutan, atau kami akan kembali ke sini untuk menengok apakah memang warga di sini kondisinya sudah lebih baik,” sebut Lutvi.
“Atau nanti kami akan mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat, atau edukasi-edukasi kepada masyarakat untuk menghindari dampak-dampak lanjutan dari bencana,” tambahnya.
Salah satu warga, Yoga Dwipa mengucapkan terimakasih dan berharap relawan ini tak bosan untuk membantu warga korban bencana.
“Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Ekonomi kita terbantu atas adanya kegiatan ini.
Adanya bantuan ini kita jadi enggak lagi memikirkan untuk beli bahan pangan, karena sudah kebantu dengan relawan,” katanya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Semaka pada 29 Juli lalu. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, bencana ini menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra