Kowarteg Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan pembuatan brownies lumer di Desa Mojosarirejo, Gresik, Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut, para ibu diharapkan dapat memperoleh keterampilan baru untuk mengembangkan usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Pelatihan ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan oleh Kowarteg Indonesia.
Kowarteg Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan pembuatan brownies lumer di Desa Mojosarirejo, Gresik, Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut, para ibu diharapkan dapat memperoleh keterampilan baru untuk mengembangkan usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Pelatihan ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan oleh Kowarteg Indonesia.

Gresik, Aktual.com – Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia menyelenggarakan pelatihan pembuatan brownies lembut untuk masyarakat.

Kegiatan bersama para ibu berlangsung di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (12/7).

“Kita berkumpul untuk membuat brownies lembut, sebagai awal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Koordinator Wilayah Kowarteg Jatim, Kiki Kurniawan.

Dalam kegiatan tersebut, pelaku UMKM di Gresik berkesempatan untuk melihat demonstrasi memasak langsung dari praktisi. Mereka juga banyak bertanya tentang produksi brownies dan peluang usahanya.

“Saat ini, antusiasme peserta melebihi harapan kami. Banyak masyarakat yang sebenarnya tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Terutama dalam membuat kue,” ujarnya.

Menurut Kiki, brownies lembut dapat menjadi salah satu komoditas yang berpotensi untuk dijual. Terlebih lagi, bahan-bahan pembuatannya mudah ada di pasar dengan harga yang terjangkau.

Dengan adanya pelatihan ini, Kiki berharap masyarakat semakin kreatif dalam membuka peluang usaha di sekitar tempat tinggal mereka masing-masing, terutama di bidang kuliner dan masakan.

“Kebetulan, brownies lembut mudah bahan-bahannya dan mudah produksinya. Biasanya, ibu-ibu membuat brownies untuk acara pengajian atau arisan. Sehingga bisa berkembang menjadi UMKM, dan kesejahteraan ekonomi mereka juga dapat meningkat,” kata Kiki.

Kiki menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai kampung di wilayah Jatim. Salah satu pelatihan yang akan terlaksanakan dalam waktu dekat adalah pelatihan kerajinan tangan.

“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan mereka setelah menerapkan ilmu yang mereka pelajari. Kami hadir di sini untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat di masa depan,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan bernama Siti Mucharom (39) mengucapkan terima kasih kepada Kowarteg Indonesia. Siti menyebut banyak ilmu dari pelatihan ini yang berguna di masa yang akan datang.

“Mudah-mudahan Kowarteg Indonesia semakin maju dan semua kegiatan berjalan lancar. Semoga ada pelatihan-pelatihan lainnya, tidak hanya tentang brownies tetapi juga kue-kue tradisional Indonesia,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan