Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘angkat tangan’ jika pembangunan jalur busway Koridor XIII trayek Ciledug-Blok M menimbulkan kemacetan parah.
Meski pembangunannya bakal memakan waktu lama hingga 3-4 tahun, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tak punya pilihan lain selain harus membangun koridor baru. “Ya bangun jalan pasti macet lah,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jumat (30/1).
Tak punya solusi atasi kemacetan, dia malah mengaitkan kemacetan dengan turunnya dukungan warga ibukota terhadap dirinya saat Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2017 nanti. “Masa bodoh lah yang penting Jakarta beres,” ujar dia.
Dia menyindir Gubernur DKI sebelumnya yang enggan membangun 3 koridor jalur layang busway lantaran tak mau ambil resiko dihujat warga karena kemacetan. “Itu makannya saya menduga banyak gubernur tidak mau melakukan pembangunan jalan layang 3 koridor busway.”
Diketahui, pembangunan Koridor XIII TransJakarta berbentuk jalan layang atau elevated bus rute Ciledug-Tendean, ditargetkan rampung 2016 mendatang. Saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap penelitian kontur tanah untuk pondasi tiang jalan oleh pihak ketiga.
Anggaran pembangunan jalan layang itu mencapai Rp2,5 triliun. Yakni Rp200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal, dan konsultan manajemen. Sementara untuk pembangunan fisiknya mencapai Rp2,3 triliun.
Tak hanya membangun jalur Transjakarta layang Ciledug-Tendean, Dinas Bina Margajuga merencanakan 3 jalur layang lainnya, yaitu Tendean-Kalimalang, Manggarai-Depok, dan Kampung Melayu-Pulogebang.
Artikel ini ditulis oleh:

















