Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah usai meninjau pameran Indo Livestok 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023). Foto: istimewa
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah usai meninjau pameran Indo Livestok 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023). Foto: istimewa

Surabaya, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi berbagai komoditas pertanian dan menyiapkan pasokan pangan Indonesia iklim ekstrim kekeringan (El-Nino) saat ini.

Wamentan Harvick menuturkan selain melakukan percepatan tanam, upaya yang tengah dilakukan yakni penyiapan sumber pakan hewan ternak, penguatan pelayanan kesehatan hewan, dan pengembangan komoditas peternakan melalui closed loop.

“Langkah ini sejalan dengan dengan tema pameran Indo Livestock 2023 ‘Integrasi Sektor Pertanian Berkelanjutan: Mendorong Sinergi dalam Peternakan, Agrikultur, Kesehatan Hewan, Perikanan, dan Akuakultur’, artinya sinergi, kolaborasi, partisipasi dan kontribusi semua pihak terkait sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama,” katanya usai membuka secara resmi Indo Livestok Expo & Forum di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

Ia menjelaskan salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam proses pembangunan adalah perkembangan teknologi dan inovasi untuk mencapai produktivitas dan efisiensi produksi. Untuk mencapai penerapan teknologi tersebut, tambah dia, salah satunya adalah dengan tersedianya modal dan investasi.

Wamentan Harvick berharap pameran dan forum ini menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk mengembangkan jaringan bisnis dengan mempertemukan segala kepentingan dari berbagai ragam.

“Melalui event ini, saya berharap pelaku usaha di Indonesia dan dunia internasional dapat saling berinteraksi dan terjadi transfer teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan peternakan di Indonesia,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi