Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan pentingnya menerapkan prinsip KIS (konsisten, inovatif, dan sinergi) dalam mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia. saat seremoni pembukaan KKI 2023,kamis
Pihak pemerintah, seperti Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), juga aktif dalam menyosialisasikan produk UMKM lokal melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan promosi pariwisata dalam negeri.
Sementara dari sisi BI, Perry menyebutkan adanya langkah-langkah inovatif, seperti mendatangkan desainer luar negeri untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di bidang fesyen.
Selain itu, BI juga menggelar peragaan busana atau fashion show yang menampilkan hasil produk UMKM lokal baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Dubai, Korea Selatan, dan rencananya di Jepang.
Prinsip inovatif juga menekankan dukungan terhadap fasilitas digital, termasuk metode pembayaran QRIS, agar UMKM dapat bertransaksi dengan lebih mudah.
Terakhir, sinergi menjadi kunci penting dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Perry menyadari bahwa BI tidak bisa bekerja sendiri, dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk lintas kementerian dan lembaga, menjadi penting dalam mendukung UMKM sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Semangat KIS ini terus kami bangun untuk memajukan UMKM dan juga untuk membangun ekonomi kerakyatan negeri ini,” kata Perry, menunjukkan komitmen BI untuk terus berkontribusi dalam mendukung kemajuan sektor UMKM di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah