Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag), Jerry Sambuaga, menanggapi keputusan India dan Vietnam yang menghentikan ekspor beras sebagai langkah untuk mengamankan cadangan stok dalam negeri.

Menghadapi situasi ini, Indonesia menyatakan akan tetap mengutamakan pemenuhan stok beras lokal. “Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Menteri Perdagangan, bahwa ini ke depan yang penting bagaimana stok itu cukup, ya tentunya kita mengutamakan kemandirian lokal dan tentunya kita perhatikan secara serius yang terkait dengan stok, dan untuk kedepannya nanti kita coba lihat perkembangannya seperti apa,” kata Jerry dalam Conference on National Strategic Projects hari ke-2 di Jakarta, Kamis.

Pihak berwenang di Indonesia berkomitmen untuk memastikan stok beras di dalam negeri mencukupi dan akan terus memantau serta membahas perkembangan dari kebijakan yang diambil oleh India dan Vietnam tersebut.

“Kita jaga terus pokoknya, nanti dilihat dulu, yang penting kita seperti hari ini kan dalam kondisi kondusif. Pokoknya intinya yang paling penting adalah pemenuhan kebutuhan dan tentunya pengutamaan beras-beras lokal,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, India telah resmi menghentikan ekspor beras sejak 20 Juli 2023 lalu untuk mengamankan cadangan stok dalam negerianya. Kebijakan serupa juga rencananya akan diterapkan oleh Vietnam pada 2030 mendatang, dengan mengurangi ekspor beras hingga 44 persen.

Perlu dicatat bahwa India merupakan pengekspor beras terbesar di dunia dengan kontribusi lebih dari 40 persen dari pengiriman global. Keputusan ini berpotensi berdampak pada Indonesia, mengingat kedua negara tersebut masuk dalam lima sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan beras lokal menjadi fokus utama pemerintah RI di tengah perubahan kebijakan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah