Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat membuka rapat kerja nasional perekonomian di Jakarta, Jumat (28/7/2023). ANTARA/HO-PBNU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat membuka rapat kerja nasional perekonomian di Jakarta, Jumat (28/7/2023). ANTARA/HO-PBNU

Jakarta, aktual.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menekankan bahwa semua lembaga otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU) harus berperan sebagai solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam suatu acara di Jakarta, Jumat (28/7/2023). Gus Yahya, panggilan akrab Yahya Cholil Staquf, menegaskan pentingnya membangun kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain untuk mencari solusi bagi masalah yang tengah dihadapi masyarakat.

“Kesibukan yang terlihat haruslah kesibukan membangun kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain untuk mencari solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat,” ungkap Gus Yahya.

Gus Yahya mendorong semua lembaga di bawah NU untuk tidak melaksanakan program secara individual, melainkan menggandeng pihak lain dalam kerja sama. Menurutnya, mandiri tidak berarti harus melakukan semuanya sendiri. Kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain akan mempercepat pelaksanaan program-program yang telah direncanakan. Selain itu, kerja sama tersebut juga harus saling menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Ia berharap lembaga-lembaga di bawah NU dapat melihat dengan jernih setiap masalah yang dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang tepat. Melalui pendekatan ini, program-program yang dilaksanakan tidak hanya akan terlihat baik di atas kertas, tetapi juga mampu memberikan hasil yang nyata dan berdampak positif bagi masyarakat.

Gus Yahya percaya bahwa NU memiliki potensi dan instrumen yang lengkap untuk menjalankan program-program yang baik dan menjadi solusi bagi masyarakat. Untuk mencapai hal ini, langkah pertama yang ditekankan adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat, mencari solusi nyata, dan menjalin kerja sama yang efektif untuk mengatasinya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Tyovan Ari Widagdo, menjelaskan bahwa lembaganya telah mencanangkan tiga program untuk mencari solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Ketiga program tersebut mencakup pemberdayaan ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren. LPNU berfokus pada pengembangan akses pekerjaan dan UMKM bagi warga Nahdliyin dalam upaya pemberdayaan ekonomi keumatan. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong unit-unit usaha dengan memanfaatkan potensi ekonomi di daerah masing-masing dalam program pemberdayaan ekonomi perkumpulan. Sedangkan dalam pemberdayaan ekonomi pesantren, LPNU bertujuan untuk mendorong pesantren agar mandiri melalui kreativitas dan usaha mereka sendiri, mengingat pesantren memiliki potensi usaha yang beragam dan berbeda di setiap wilayah.

Artikel ini ditulis oleh: