Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal mengembalikan kok ke arah lawannya asal India Pusarla Sindhu dalam pertandingan babak pertama (32 besar) turnamen Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Gregoria kalah dari Shindu dengan dua gim langsung 19-21 dan 15-21 sehingga gagal lolos ke babak kedua (16 besar). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.)
Arsip: Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal mengembalikan kok ke arah lawannya asal India Pusarla Sindhu dalam pertandingan babak pertama (32 besar) turnamen Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Gregoria kalah dari Shindu dengan dua gim langsung 19-21 dan 15-21 sehingga gagal lolos ke babak kedua (16 besar). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.)

Jakarta, aktual.com – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, siap beralih fokus menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 setelah perjalanan turnamen Japan Open berakhir pada Sabtu (29/7/2023).

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 dijadwalkan akan berlangsung di Denmark pada 21-27 Agustus.

“Setelah ini saya akan langsung fokus ke Kejuaraan Dunia. Ada waktu beberapa minggu untuk meningkatkan performa dan persiapan, jadi waktunya lumayan panjang,” kata Gregoria, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis PBSI.

Gregoria mengalami kekalahan di babak semifinal Japan Open dari wakil China, He Bing Jiao, dalam rubber game dengan skor 21-13, 19-21, 9-21.

Atlet peringkat delapan di tunggal putri menyatakan bahwa dia belum menampilkan performa terbaiknya, terutama pada gim ketiga.

“Di gim pertama dan kedua, saya merasa cukup bagus, tapi di gim ketiga catatannya sangat banyak. Fokus dan kecepatan bermain sudah menurun jauh, sementara lawan justru lebih unggul dalam kecepatan, kesabaran, dan taktik permainan,” ungkap Gregoria.

“Ketika unggul 17-15 di gim kedua, saya melakukan banyak kesalahan sendiri, akibatnya tertinggal 17-20. Seharusnya saya bisa bermain lebih tenang seperti kemarin, tidak terburu-buru untuk mengakhiri pertandingan. Hari ini, saya merasa kurang sabar dan ingin cepat mengakhiri pertandingan, padahal lawan sudah mengantisipasi. Ketika mencoba mengejar poin 19-20, servis saya malah tidak berhasil, ini kesalahan yang tidak boleh terjadi lagi,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan satu wakil, yaitu Jonatan Christie, di babak final Japan Open setelah ia berhasil mengalahkan wakil India, Lakhsya Sen, melalui rubber game dengan skor 21-15, 13-21, 21-16.

Pada babak final, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen dari Denmark, yang berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Kodai Naraoka, dengan skor 21-11, 21-11.

Sebelumnya, ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tumbang di tangan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 10-21.

Artikel ini ditulis oleh: